Kolom Kompas: Antara Ambisi dan Realitas: Industri Nasional di Tengah Ketimpangan Transisi Hijau Global

PEMERINTAH Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. Target ini menegaskan arah pembangunan nasional menuju ekonomi rendah karbon, namun membuka dilema besar bagi sektor industri. Transisi menuju teknologi rendah karbon tidak sekadar menuntut komitmen, tetapi menuntut biaya investasi yang sangat besar dan berisiko menekan daya saing.

Di satu sisi, transformasi cepat akan menaikkan biaya produksi dan menggerus daya saing industri nasional. Namun di sisi lain, menunda langkah berarti kehilangan akses ke pasar global yang kini menilai produk bukan dari murahnya harga, tetapi dari rendahnya emisi. Inilah paradoks yang dihadapi industri nasional di tengah peta global yang tidak lagi seragam.

Dunia sedang bergerak menuju ekonomi hijau, tetapi kecepatan dan arah langkahnya berbeda-beda. Negara-negara besar mengambil jalur kebijakan yang bertolak belakang: sebagian memperkuat komitmen hijau, sebagian justru kembali ke energi fosil. Ketidaksinkronan ini menciptakan risiko baru — negara yang cepat bertransisi menanggung beban biaya tinggi, sementara negara yang menunda tetap menikmati daya saing biaya. Di tengah ketimpangan itu, posisi Indonesia menjadi semakin strategis sekaligus rapuh.

Artikel ini telah tayang di kolom kompas pada link berikut: https://money.kompas.com/read/2025/10/20/202446826/antara-ambisi-dan-realitas-industri-nasional-di-tengah-ketimpangan-transisi.

Penulis: Widodo Setiadharmaji, Editor : Wisnubrata