
RANCANGAN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 menandai pergeseran penting dalam strategi pembangunan Indonesia.
Belanja pemerintah tidak lagi hanya dipusatkan pada proyek infrastruktur raksasa, tetapi diarahkan ke delapan program prioritas Asta Cita yang lebih beragam dan tersebar.
Pergeseran ini memiliki implikasi besar bagi industri baja nasional. Meski kontribusi belanja publik terhadap konsumsi baja secara langsung relatif kecil, dampak sebenarnya terletak pada multiplier effect yang diciptakannya—yakni kemampuan proyek pemerintah memicu konsumsi baja tambahan di sektor swasta melalui perumahan, industri, manufaktur, hingga pertahanan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “RAPBN 2026: Multiplier Efek Belanja Pemerintah pada Baja”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/09/19/135828826/rapbn-2026-multiplier-efek-belanja-pemerintah-pada-baja.